Sisa Hujan Kemarin

Don't know, don't know if I can do this on my own , Why do you have to leave me?

It seems I'm losing something deep inside of me , Hold on onto me

Now I see, now I see , Everybody hurts some days , It's okay to be afraid.

Everybody hurts, everybody screams , Everybody feels this way and it's okay

Ladadadada, it's okay  ( Avril lavigne –Everybody Hurts ) 

Terdengar sejak tadi ponselku sudah berkali kali berdering tapi rasanya malas sekali untuk membuka mataku , masih begitu perih dan berat sekali , dengan mata yang masih memejam tangan ku mulai meraih ponsel yang berada di samping bantalku , “hallo” dengan suara yang teramat  lemah aku menjawabnya.

“arista .. kemana saja kamu ? sejak dikampus tadi susah sekali menemuimu bahkan pesan singkat ku pun taku kau balas , hah “ gerutu nya, aku paham benar yang menelpon ku sekarang ini adalah salah satu sahabat terbaikku gadis cantik, berambut panjang, berkulit putih bernama Amanda.

“hmm.. maaf tadi aku sibuk sekali dan sesampainya dirumah aku langsung merebahkan diri tak sadar aku sudah tertidur pulas hahaha , maaf kan aku ya nda “ jawabku apa adanya.

Tanpa membalas kalimat permintaan maaf ku amanda kembali menjawab dengan nada yang sepertinya agak kesal karna belakangan ini aku sering ketiduran dan lupa membalas pesan singkatnya “duh arista belakangan ini hobi baru mu adalah tidur atau lebih tepatnya ketiduran, dan kalau sudah begitu kau selalu lupa untuk membalas pesan singkatku, huuu payah “

“hihi maafkan aku ya nda , oh iya jam berapa ini ?” aku bertanya sambil menguap karna rasa kantuk masih tak mau hilang. amanda kembali menjawab dengan nada yang penuh dengan kekesalan “jam setengah 11 malam  , dan sejak pukul 3 sore tadi aku mencari mu aristaaaaaaaaa” “hah jam setengah 11 ? ku pikir ini sudah pagi ahh kau ini mengganggu tidurku saja” gerutuku, ku lihat jam di ponselku menujukkan pukul 22.22 WIB dan tersadar ternyata ini masih tanggal 1 Oktober , hah padahal aku pikir tanggal 1 sudah terlewat, aku berbicara dalam hati. “kenapa sih kamu ? “ amanda bertanya dengan rasa ingin tau. “tak apa , aku hanya sebel sama kamu kenapa kamu membangunkan ku sih ? aku masih sangat mengantuk dan kemungkinan di jam segini sulit untuk aku melanjutkan tidurku” sanggahku dengan cepat agar amanda tidak tau apa yang sebenarnya sedang kuhindari tapi sialnya dia masih terlalu peka dan aku masih terlalu cupu untuk bisa berbohong.

“sudahlah arista jangan berdusta, aku ini sahabatmu dan aku sangat memahami perasaan mu “ ujarnya.  “apa maksudmu ? aku baik baik saja kok “ aku tetap berusaha menutupi perasaanku yang sesungguhnya “sampai kapan kamu mau berpura-pura baik baik saja dan merasa tak kehilangan ? mungkin oranglain melihatmu sebagai sosok yang periang dan tak punya masalah tapi aku ini sahabatmu arista aku tau ada sesuatu yang membuatmu harus terus menutupi kesedihanmu.” 

“sudahlah aku malas bahas ini nda , aku baik baik saja“ baiklah mungkin benar kata amanda , aku memang sedang tidak dalam kondisi yang baik baik saja , hatiku hari ini terasa kosong , kekecewaan datang kembali menjadi teman seharian , tepat 1 bulan yang lalu aku berpisah dengan seseorang yang menurutku sangat pantas ku perjuangkan tapi itu dulu hah sudahlah lupakan arista kamu bahagia sekarang ,dan dari ujung telpon terdengar suara manda kembali mengusik lamunanku “arista hallo aristaaaaaa , kamu baik-baik saja kan? Halloooo”  aku menjawab dengan segera “yaaaa manda aku disini sangat baik-baik saja hahaha” aku berbohong , maaf aku hanya tak ingin membuatmu khawatir aku hanya ingin kau tau bahwa arista yang kau kenal sekarang jauh lebih kuat untuk bisa menahan pedihnya sendirian.

“sudah ya sampai bertemu besok dikampus nda,bye “ segera kumatikan telponnya karna aku tak ingin sahabatku tau bahwa arista yang dikenalnya periang ternyata sedang merasa sangat jatuh dan terpuruk.

Setelah telpon terputus kubuka laptop hitam milikku dan entah mengapa aku hanya sedang ingin melihat album foto saat dulu aku dan tyo bersama “ bodoh untuk apa lagi kau lihat ? hanya menambah lukamu kan ? “ pikiranku memberontak , pikiranku sedang tak ingin mengikuti hatiku yang sedang merasakan kesedihan yang teramat dalam. Kututup laptop ku dan kupaksa mataku untuk kembali tertutup dan tidur tapi sia-sia saja, semakin kupaksa tidur semakin terlihat jelas sosok yang tadi kulihat difoto sedang tersenyum bersamaku. Bukankah sudah seharusnya aku lupa apapun tentangnya ? sudah arista jangan terlalu sering menengok masa lalu mu , dia sudah bahagia dengan jalannya. Berhentilah mengingat setiap senyum kebahagiaan saat dulu bersamanya, aku hanya berharap sekarang tyo ada disini , duduk bersamaku disni .. bukan , bukan untuk kembali,aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku merasa senang karena sempat mengenalnya lebih dekat meskipun pada akhirnya harus aku yang pergi setidaknya aku tak pernah menyesal mengenalnya , aku belajar banyak hal darinya.

Aku paham apa arti kesetiaan karna aku belajar dari pengkhianatan , aku tau rasanya melepaskan karna dulu aku pernah menggenggam , aku tau rasanya senang bertemu karna aku sempat lama menunggu , aku tau rasanya bertahan meskipun pada akhirnya aku menyerah , aku tau rasanya diabaikan karena hanya aku yang berjuang sendirian.

Pergilah ,

Aku akan terus terseyum untuk tetap menulis setiap perasasan sedih , senang , kecewa, bahkan bahagiaku nanti. Semua yang sedang kurasakan saat ini hanya sisa dari hujan kemarin dan aku tetap percaya sehabis hujan pasti akan ada pelangi yang indah. Jika untuk melihat pelangi aku harus merasakan hujan terlebih dahulu itu tak masalah buat ku , aku menikmatinya , aku bersyukur untuk itu. Oh iya ada satu hal lagi ,ini alasan mengapa akhir-akhir ini aku menghabiskan waktu dengan memilih tidur, aku agak setuju dengan kalimat ini “If a person sleeps a lot , she is sad” “the feelling of being sick , but you’re not really sick. You’re just sad,upset,unhappy. You just feel like laying in bed all day”.

Terimakasih Tuhan untuk  semua perasaan dan hal luar biasa yang sedang kurasakan  saat ini, aku akan tetap ingat bahwa semua yang kualami saat ini hanya sisa dari hujan kemarin.